Sabtu, 27 Oktober 2018

[RESENSI BUKU] “Inspirasi Jihad Kaum Jihadis: Telaah Atas Kitab-kitab Jihad”


*Aziza Restu Febrianto


Pada postingan kali ini saya ingin menuliskan sebuah resensi sebuah buku yang menurut saya sangat menarik untuk dijadikan referensi dan koleksi terutama bagi mereka yang ingin mempelajari tentang inspirasi dan motivasi orang-orang yang mengklaim atau menyatakan diri sebagai mujahid atau pejuang islam di masa kini.  Alhamdulillah, setelah menghabiskan waktu cukup lama di sela-sela aktivitas kerja dan lainnya untuk membaca  dan menelaah buku setebal 456 halaman ini, akhirnya kesampaian juga saya membuat kesimpulan dan resensinya disini.

https://rumahkitab.com

 


Judul                                   : Inspirasi Jihad Kaum Jihadis: Telaah Atas Kitab-Kitab Jihad
Penulis                               : Ulil Absrar Abdalla, Mukti Ali, Roland Gunawan, Jamaluddin                      Muhammad, dkk
Nama Penerbit                   : Rumah Kitab
Cetakan/ Tahun Terbit      : Cetakan 1/ 2017
Jumlah Halaman               : 456
 


Jihad pada dasarnya merupakan perintah Allah SWT kepada orang-orang yang beriman. Perintah jihad ini banyak dijelaskan di dalam kitab suci Al-Quran. Adanya perintah jihad dalam Al-Quran ini membuat Rasulullah dan para sahabat mengangkat senjata, berperang, mempertahankan diri dari serangan musuh-musuh Islam. Pada kenyataannya memang seperti itulah yang terjadi pada masa itu, dan itu semua banyak tertulis di dalam Al-Quran, hadits nabi dan sumber kitab lainnya. Namun, apakah keputusan yang diambil Rasulullah untuk berperang melawan musuh itu juga harus dilakukan oleh generasi muslim yang sekarang sebagai sebuah perintah jihad?

Hal yang menarik adalah meskipun peperangan yang terjadi telah mengorbankan banyak hal: harta, keluarga yang dicintai, kerabat dan sahabat, pada akhirnya Rasulullah justru menyatakan bahwa jihad yang terbesar bukanlah perang. Jihad yang terbesar adalah melawan hawa nafsu kita sendiri. Dan itulah kenapa Rasulullah juga selalu berpesan untuk terus belajar mengendalikan diri dengan sabar dan sholat dalam kehidupan sehari-hari kita. Sehingga belakangan ini banyak sekali para ahli tafsir (Mufassir) yang menulis kitab tentang penafsiran-penafsiran mengenai jihad berdasarkan konteks zaman. Penafsiran itu mulai menggeser makna jihad yang bukan lagi sebuah perjuangan perang dan mengangkat senjata.

Namun walaupun penafsiran jihad sudah bergeser sesuai dengan perkembangan zaman, masih banyak pula pihak-pihak yang mengartikan jihad dengan makna perang atau melawan musuh islam. Fakta ekistensi gerakan jihad di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia menunjukkan bahwa pemahaman perintah jihad dalam Al-Quran yang berarti perang melawan musuh islam masih tumbuh subur. Pemahaman itu menjadi semakin subur dengan pernyataan serupa oleh para intelektual muslim dengan kitab yang ditulisnya dan tulisan yang dipublikasikannya secara luas. Pernyataan para intelektual muslim ini akhirnya banyak membuat para pemikir muslim yang radikal terinspirasi untuk memiliki berpandangan dan perilaku yang sama.

Buku yang berjudul “Inspirasi Jihad Kaum Jihadis: Telaah Atas Kitab-kitab Jihad” ini kemudian diterbitkan sebagai telaah (Review) atas berbagai macam kitab yang menginspirasi para pelaku jihad radikal atau yang penulis sebut sebagai kaum jihadis. Buku ini diterbitkan oleh sebuah komunitas cendekiawan muslim bernama Rumah Kitab.  Secara keseluruhan buku ini adalah kumpulan tulisan dari banyak penulis yang melakukan penelitian terhadap kitab-kitab dan sumber inspirasi para kaum jihadis. Buku ini ditulis oleh banyak penulis antara lain Ulil Absrar Abdalla, Mukti Ali, Roland Gunawan, Jamaluddin Muhammad, Badrus Sholeh, Din Wahid, Jajang Jahroni, Lies Marcoes-Natsir, Sirojuddin Ali, dan Achmat Hilmi. Selain memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni dalam menelaah kitab, beberapa penulis juga merupakan peneliti kajian-kajian keislaman serta timur tengah. Sehingga penjelasan isi dalam buku ini benar-benar ilmiah dan komprehensif.

Banyak sekali buku yang ditelaah dalam buku ini. Semua dicek dalam daftar referensi dan sesi kajiannya. Diantara buku ini adalah karangan dari para cendekiawan muslim di timur tengah dan yang lainnya merupakan karangan para tokoh Indonesia yang memiliki hubungan dekat dengan gerakan kaum jihadis di Indonesia. Berikut adalah 10 daftar buku induk penting yang ditelaah oleh penulis:
  1. Ayat al-Rahman fi Jihad al-Afghan oleh Abdullah Azzam
  2. Majmu Fatawa Li Syaikh Al-Islam Ahmad Ibn Taymiyyah oleh Ibn Taymiyyah
  3. Kitab Al-Tawhid Alladziy Huwa Haqq Li Allah ‘Ala Al-‘abid oleh Muhammad Ibn Abdil Wahab
  4. Al-Jihad Fi sabilillah oleh Abu al-A’la al-Maududi
  5. Majmu’ah Al-Rasa’il Li Al-Imam Al-Syahid Hasan Al-Banna oleh Hasan al-Banna
  6. Ma’alim Fi Al-Thariq oleh Sayyid Qutb
  7.  Majmu Fatawa Wa Maqalat Mutanawwi’ah oleh Abdullah Ibn Baz
  8.  Al-Tarbiyah Al-Jihadiyyah Wa Al-Bina oleh Abdullah Azzam
  9. Millah Ibrahim oleh Abu Muhammad Isham al-Maqdisi oleh Abu Bakar Ba’asyir
  10. Materi- materi tauhid, For the Greatest Happiness oleh Aman Abdurrahm

Semua kitab yang ditelaah ini kemudian dikaji dan didiskusikan. Sebelum masuk kepada pembahasan kitab, pada halaman awal terdapat penjelasan menarik tentang bagaimana buku ini disusun. Yang pertama adalah penjelasan mengenai keterangan diskusi yang disusun dengan ringkas, jelas dan padat. Penjelasan yang kedua lebih pada keterangan tentang masing-masing kitab dan pengkajiannya: waktu, tempat, tema, kitab yang dikaji dan pembicaranya.  Bagian ini menunjukkan bahwa kitab-kitab yang dijadikan rujukan itu telah benar-benar dikaji dan didiskusikan.

Buku ini tidak selalu menyajikan kajian tentang kitab-kitab karangan para cendekiawan muslim, tapi  juga memberikan penjelasan tentang sejarah tumuhnya kaum jihadis di Indonesia dan dunia. Penjelasannya sangat komprehensif karena dipaparkan secara urutan kronologis tematik. Buku ini juga memaparkan secara detail penjelasan tentang pemahaman para kaum jihadis di Indonesia di zaman modern ini dengan berbagai sumber terpercaya melalui buku, tulisan artikel, karya ilmiah dan berbagai macam situs yang menerbitkan tulisan-tulisan tentang jihad.

Seluruh bab dalam buku ini disusun dengan sangat rapi dengan bahasa yang mudah dipahami. 10 tokoh dengan kitab karangannya dibahas sesuai dengan proporsinya dalam bab. Setiap materi dalam bab juga saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Dengan membaca buku ini, kita dapat memiliki wawasan yang sistematis terutama tentang para tokoh dan kitab-kitab yang menjadi rujukan inspirasi kaum jihadis. Sehingga buku ini sangat cocok sekali untuk dijadikan referensi penting para akademisi yang tertarik dalam pengkajian jihad.

Yang membuat saya tertarik ketika membaca buku ini adalah titik fokus yang konsisten dalam melakukan pengkajian kitab. Saya setujua dengan pendapat Prof. Dr. Greg Fealy bahwa gaya bahasa yang dipakai dalam buku ini tidak menunjukkan kecenderungan emosional. Posisi penulis sangat terlihat jelas sebagai pengkaji yang netral dan kritis. Fokus utama buku ini adalah memberikan penjelasan tentang hasil pengkajian kitab dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan pandangan kaum jihadis. Buku ini sama sekali tidak menunjukkan sikap penilaian.

Setelah membaca buku ini, kita akan mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa hampir semua gerakan jihad yang ada mengambil pemahaman yang apa adanya (literal) mengenai ayat-ayat jihad dan menerapkannya dalam keseharian hidupnya. Sehingga pemahaman yang mereka dapatkan cenderung sempit dan eksklusif atau tidak terbuka (open-minded) yang pada akhirnya teraktualisasi kedalam perilaku-perilaku yang radikal.

Menurut saya, buku ini sangat bagus dan penting untuk dijadikan sebuah koleksi. Menurut berbagai sumber yang ada, sangat sulit dicari buku yang menelaah pemahaman jihad dan inspirasi kaum jihadis secara komprehensif dengan berbagai referensi dan kajian khusus seperti buku ini di Indonesia.    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar