*Aziza Restu Febrianto
Pada postingan kali ini saya
ingin menuliskan sebuah resensi sebuah buku yang menurut saya sangat menarik
untuk dijadikan referensi dan koleksi terutama bagi mereka yang ingin
mempelajari tentang inspirasi dan motivasi orang-orang yang mengklaim atau
menyatakan diri sebagai mujahid atau pejuang islam di masa kini. Alhamdulillah, setelah menghabiskan waktu
cukup lama di sela-sela aktivitas kerja dan lainnya untuk membaca dan menelaah buku setebal 456 halaman ini,
akhirnya kesampaian juga saya
membuat kesimpulan dan resensinya disini.
https://rumahkitab.com |
Judul : Inspirasi Jihad Kaum Jihadis:
Telaah Atas Kitab-Kitab Jihad
Penulis : Ulil
Absrar Abdalla, Mukti Ali, Roland Gunawan, Jamaluddin Muhammad, dkk
Nama Penerbit :
Rumah Kitab
Cetakan/ Tahun Terbit : Cetakan 1/ 2017
Jumlah Halaman :
456
Jihad pada dasarnya merupakan
perintah Allah SWT kepada orang-orang yang beriman. Perintah jihad ini banyak
dijelaskan di dalam kitab suci Al-Quran. Adanya perintah jihad dalam Al-Quran
ini membuat Rasulullah dan para sahabat mengangkat senjata, berperang,
mempertahankan diri dari serangan musuh-musuh Islam. Pada kenyataannya memang
seperti itulah yang terjadi pada masa itu, dan itu semua banyak tertulis di
dalam Al-Quran, hadits nabi dan sumber kitab lainnya. Namun, apakah keputusan
yang diambil Rasulullah untuk berperang melawan musuh itu juga harus dilakukan
oleh generasi muslim yang sekarang sebagai sebuah perintah jihad?
Hal yang menarik adalah meskipun
peperangan yang terjadi telah mengorbankan banyak hal: harta, keluarga yang
dicintai, kerabat dan sahabat, pada akhirnya Rasulullah justru menyatakan bahwa
jihad yang terbesar bukanlah perang. Jihad yang terbesar adalah melawan hawa
nafsu kita sendiri. Dan itulah kenapa Rasulullah juga selalu berpesan untuk terus
belajar mengendalikan diri dengan sabar dan sholat dalam kehidupan sehari-hari
kita. Sehingga belakangan ini banyak sekali para ahli tafsir (Mufassir) yang
menulis kitab tentang penafsiran-penafsiran mengenai jihad berdasarkan konteks
zaman. Penafsiran itu mulai menggeser makna jihad yang bukan lagi sebuah
perjuangan perang dan mengangkat senjata.
Namun walaupun penafsiran jihad
sudah bergeser sesuai dengan perkembangan zaman, masih banyak pula pihak-pihak
yang mengartikan jihad dengan makna perang atau melawan musuh islam. Fakta ekistensi
gerakan jihad di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia menunjukkan bahwa
pemahaman perintah jihad dalam Al-Quran yang berarti perang melawan musuh islam
masih tumbuh subur. Pemahaman itu menjadi semakin subur dengan pernyataan
serupa oleh para intelektual muslim dengan kitab yang ditulisnya dan tulisan
yang dipublikasikannya secara luas. Pernyataan para intelektual muslim ini akhirnya
banyak membuat para pemikir muslim yang radikal terinspirasi untuk memiliki
berpandangan dan perilaku yang sama.
Buku yang berjudul “Inspirasi Jihad Kaum Jihadis: Telaah Atas
Kitab-kitab Jihad” ini kemudian diterbitkan sebagai telaah (Review) atas berbagai macam kitab yang
menginspirasi para pelaku jihad radikal atau yang penulis sebut sebagai kaum
jihadis. Buku ini diterbitkan oleh sebuah komunitas cendekiawan muslim bernama
Rumah Kitab. Secara keseluruhan buku ini
adalah kumpulan tulisan dari banyak penulis yang melakukan penelitian terhadap
kitab-kitab dan sumber inspirasi para kaum jihadis. Buku ini ditulis oleh
banyak penulis antara lain
Ulil Absrar Abdalla, Mukti Ali, Roland Gunawan, Jamaluddin Muhammad, Badrus Sholeh, Din Wahid, Jajang
Jahroni, Lies Marcoes-Natsir, Sirojuddin Ali, dan Achmat Hilmi. Selain memiliki
latar belakang pendidikan yang mumpuni dalam menelaah kitab, beberapa penulis
juga merupakan peneliti kajian-kajian keislaman serta timur tengah. Sehingga
penjelasan isi dalam buku ini benar-benar ilmiah dan komprehensif.
Banyak sekali buku yang ditelaah dalam
buku ini. Semua dicek dalam daftar referensi dan sesi kajiannya. Diantara buku ini adalah karangan dari para cendekiawan muslim di timur
tengah dan yang lainnya merupakan karangan para tokoh Indonesia yang memiliki
hubungan dekat dengan gerakan kaum jihadis di Indonesia. Berikut adalah 10 daftar
buku induk penting yang ditelaah oleh penulis:
- Ayat al-Rahman fi Jihad al-Afghan oleh Abdullah Azzam
- Majmu Fatawa Li Syaikh Al-Islam Ahmad Ibn Taymiyyah oleh Ibn Taymiyyah
- Kitab Al-Tawhid Alladziy Huwa Haqq Li Allah ‘Ala Al-‘abid oleh Muhammad Ibn Abdil Wahab
- Al-Jihad Fi sabilillah oleh Abu al-A’la al-Maududi
- Majmu’ah Al-Rasa’il Li Al-Imam Al-Syahid Hasan Al-Banna oleh Hasan al-Banna
- Ma’alim Fi Al-Thariq oleh Sayyid Qutb
- Majmu Fatawa Wa Maqalat Mutanawwi’ah oleh Abdullah Ibn Baz
- Al-Tarbiyah Al-Jihadiyyah Wa Al-Bina oleh Abdullah Azzam
- Millah Ibrahim oleh Abu Muhammad Isham al-Maqdisi oleh Abu Bakar Ba’asyir
- Materi- materi tauhid, For the Greatest Happiness oleh Aman Abdurrahm
Semua kitab yang ditelaah ini kemudian dikaji
dan didiskusikan. Sebelum masuk kepada pembahasan kitab, pada halaman awal terdapat
penjelasan menarik tentang bagaimana buku ini disusun. Yang pertama adalah
penjelasan mengenai keterangan diskusi yang disusun dengan ringkas, jelas dan
padat. Penjelasan yang kedua lebih pada keterangan tentang masing-masing kitab
dan pengkajiannya: waktu, tempat, tema, kitab yang dikaji dan pembicaranya. Bagian ini menunjukkan bahwa kitab-kitab yang
dijadikan rujukan itu telah benar-benar dikaji dan didiskusikan.
Buku ini tidak selalu menyajikan kajian tentang
kitab-kitab karangan para cendekiawan muslim, tapi juga memberikan penjelasan tentang sejarah
tumuhnya kaum jihadis di Indonesia dan dunia. Penjelasannya sangat komprehensif
karena dipaparkan secara urutan kronologis tematik. Buku ini juga memaparkan
secara detail penjelasan tentang pemahaman para kaum jihadis di Indonesia di
zaman modern ini dengan berbagai sumber terpercaya melalui buku, tulisan
artikel, karya ilmiah dan berbagai macam situs yang menerbitkan tulisan-tulisan
tentang jihad.
Seluruh bab dalam buku ini disusun dengan
sangat rapi dengan bahasa yang mudah dipahami. 10 tokoh dengan kitab
karangannya dibahas sesuai dengan proporsinya dalam bab. Setiap materi dalam
bab juga saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Dengan membaca buku
ini, kita dapat memiliki wawasan yang sistematis terutama tentang para tokoh
dan kitab-kitab yang menjadi rujukan inspirasi kaum jihadis. Sehingga buku ini
sangat cocok sekali untuk dijadikan referensi penting para akademisi yang
tertarik dalam pengkajian jihad.
Yang membuat saya tertarik ketika membaca buku
ini adalah titik fokus yang konsisten dalam melakukan pengkajian kitab. Saya
setujua dengan pendapat Prof. Dr. Greg Fealy bahwa gaya bahasa yang dipakai
dalam buku ini tidak menunjukkan kecenderungan emosional. Posisi penulis sangat
terlihat jelas sebagai pengkaji yang netral dan kritis. Fokus utama buku ini
adalah memberikan penjelasan tentang hasil pengkajian kitab dan sumber-sumber lain
yang berkaitan dengan pandangan kaum jihadis. Buku ini sama sekali tidak
menunjukkan sikap penilaian.
Setelah membaca buku ini, kita akan mendapatkan
sebuah kesimpulan bahwa hampir semua gerakan jihad yang ada mengambil pemahaman
yang apa adanya (literal) mengenai ayat-ayat jihad dan menerapkannya dalam keseharian
hidupnya. Sehingga pemahaman yang mereka dapatkan cenderung sempit dan
eksklusif atau tidak terbuka (open-minded) yang pada akhirnya teraktualisasi
kedalam perilaku-perilaku yang radikal.
Menurut saya, buku ini sangat bagus dan penting
untuk dijadikan sebuah koleksi. Menurut berbagai sumber yang ada, sangat sulit
dicari buku yang menelaah pemahaman jihad dan inspirasi kaum jihadis secara
komprehensif dengan berbagai referensi dan kajian khusus seperti buku ini di
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar