Jumat, 17 Juni 2016

Pre-Departure Event




Pre-Departure Event

UCL Institute of Education


By Alumi Embassador and Student representative
At DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro, Jl. Pegangsaan Timur No. 17, Cikini – Menteng, Jakarta Pusat, 10310, Indonesia


Aziza Restu Febrianto


Pada hari Sabtu, 11 Juni 2016 aku menghadiri sebuah acara Pre-Departure Event oleh perwakilan Institute of Education (IOE) University College London (UCL) di Hotel Double Tree Hilton di Jl. Pegangsaan Timur No. 17, Cikini – Menteng, Jakarta Pusat. Dalam acara ini aku bersyukur bisa bertemu dengan beberapa teman awardee LPDP lainnya yang akan kuliah di fakultas yang sama pada 26 September 2016 nanti. Selanjutnya ada 3 orang pemateri yang hadir pada event ini. Salah satunya adalah mba Sri Saraswati yang merupakan lulusan dari IOE dengan spesialisasi Education Management sekitar tahun 2001 yang lalu. Di awal presentasi, datanglah mba Ince Dian Apriliyani Azir yang kebetulan merupakan mahasiswi  MA TESOL di UCL Institute of Education tahun ini. Saat ini dia sedang mendapatkan kesempatan pulang ke tanah air untuk  melakukan penelitian Thesis selama 11 hari. Dia berinisiatif menyempatkan diri untuk datang membantu kita mempersiapkan keberangkatan ke London nanti…SubhanaAllah. Sebelum event pun mba Ince juga sudah sangat aktif membantu memberikan informasi dan menjawab berbagai macam pertanyaan kita via media sosial seperti Telegram, Line dan facebook. Bahkan untuk datang ke acara ini, dia juga sudah berkomunikasi secara langsung dengan pihak international office, Mr. Danielle Noem.

Event ini diawali dengan cerita sejarah IOE dan UCL oleh mba Sri Saraswati. Beliau tentunya juga berbagi pengalaman sewaktu kuliah di IOE yang dulu belum diakuisisi oleh UCL. Walaupun begitu IOE sudah masuk peringkat terbaik dunia di bidang pendidikan saat itu. Selesai cerita, kemudian dilanjutkan dengan kepengurusan VISA. Beliau selalu menekankan bahwa mengurus VISA ke United Kingdom (UK) sama sekali tidak sulit. Asalkan semua dokumen terpenuhi, maka proses akan lancar. Beliau juga memberikan gambaran bagaimana prosesnya dan apa yang harus dilakukan ketika sudah mendapatkannya. Tentu saja salah satunya adalah akomodasi. Beliau mengingatkan kita bahwa Deadline pemesanan Student Hall di UCL adalah tanggal 30 Juni 2016 sehingga kita harus segera melakukan Booking ASAP karena walaupun sudah memesan, kita juga akan masuk antrian panjang. Sebenarnya tinggal di Student Hall ini hanyalah salah satu pilihan. Kita bisa juga tinggal di Private House yang ada di sekitar kampus. Mbak yang biasa dipanggil Ati ini memberikan saran jika ingin mendapatkan tempat tinggal yang lebih murah, pilihlah Student Hall. Selain itu kita juga akan dapat berinteraksi dan belajar budaya mahasiswa lain dari berbagai Negara yang tinggal disini. Jika kita ingin memilih Private House, pastikan juga lokasinya. Lokasi tempat tinggal yang paling dekat berada di ZONA 1. Sedangkan ZONA 2 dan 3 lokasinya lebih jauh untuk menuju ke kampus. Setelah dokumen dan beberapa perlengkapan keberangkatan kita sudah siap, langkah selanjutnya adalah memikirkan tentang apa yang akan kita lakukan saat pertama kali tiba di kota London.  

Mempersiapkan diri saat tiba di kota London sangtalah crucial khususnya cuaca yang sangat extremely different dengan Indonesia. Tapi beliau bilang, kita tidak usah membawa pakaian hangat yang banyak dari rumah karena itu akan percuma karena kita bisa membelinya saat tiba disana dengan harga yang murah. Lagipula dengan banyaknya barang yang kita bawa, kita akan justru terbebani. Terkait dengan barang bawaan ini, beliau selalu menekankan kepada kita untuk tidak membawa barang yang banyak karena semua itu bisa dibeli di London. 

Berikut adalah list barang yang harus kita bawa saat melakukan perjalanan ke UK dari Mr. Danielle:
1.       Hand Luggage/ tas tangan
-          Valuables (Phone, wallet, iPod, etc)
-          Passport (containing visa if applicable)
-          UCL Unconditional Offer Letter and/ or CAS email
-          Financial evidence atau bukti keuangan dari sponsor
-          Alamat akomodasi di UK
-          Tickets/ online flight booking
-          Sejumlah uang receh dalam Poundsterling (untuk keperluan transportasi, makan, dsb saat pertama kali sampai di London

2.       Hold Luggage/ Koper besar
-          Saat packing, pastikan terdapat label identitas dalam Bahasa Inggris
-          Periksa berat koper kita. Jika beratnya melebihi standard, maka akan ada biaya tambahan. FYI, berat standard koper untuk pesawat Garuda bisa mencapai 40 kg. Sedangkan untuk pesawat lainnya adalah 30 kg.
-          Fotokopi semua dokumen penting seprti VISA, Passport, Foto Passport, dsb.
-          Pakaian – Pastikan pakaian yang kita bawa sesuai dengan kondisi semua cuaca di London. Akan lebih menghemat jika kita membelinya saat kita sampai disana nanti.
-          Barang-barang elektrik termasuk Travel Adaptor dan barang pribadi lainnya.
-          Jangan membawa semua barang yang dimiliki. London memiliki ratusan toko untuk semua itu dengan harga yang terjangkau.

3.       Apa yang tidak usah dibawa?
-          Barang – barang yang bisa dibeli di UK.
-          Buku. Sejumlah buku yang kita bawa justru akan menambah beban koper dan mempersulit kita sendiri. Kita juga tidak perlu mempersiapkan buku – buku bacaan untuk kuliah karena daftar buku/ Reading list akan diberikan saat kita kuliah nanti.
-          Handuk dan tempat tidur. Dengan barang bawaan semacam ini, selain memenuhi koper, anda juga akan mendapatkan kompensasi biaya tambahan secara lokal di UCL.
-          Beberapa benda terlarang. Untuk mengetahui benda-benda yang terlarang untuk dibawa, kita bisa melihatnya di http://www.hmrc.gov.uk/customs
 
Saat tiba di kota London nanti, jika kita ingin mendapatkan transportasi murah menuju kampus dan tempat tinggal kita, beliau menyarankan untuk tidak memakai Taksi karena biayanya sangat mahal. Kita biasa memakai Tube atau bis kecil. Sedangkan selama kita tinggal di London, alangkah lebih baiknya kita juga membiasakan diri untuk memasak. Pengeluaran untuk makan dengan memasak ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan membeli makan diluar. Nah, untuk peralatan dan perkakasnya biasanya disediakan di Student Hall bagi yang tinggal disana. Untuk yang tinggal di Private House, itu tergantung Landlordnya sih. Sedangkan untuk bahan-bahan memasak seperti bumbu, sayur mayur, ikan dan daging bisa didapatkan di China Town. Semua bahan itu sangat terjangkau harganya disana. Selain itu mie instant yang kita jumpai di Indonesia juga akan banyak kita temui disana.

Masih banyak sebenarnya informasi yang diperoleh tentang persiapan studi di London dan UK pada event kali ini. Jika ditulis, bisa menghabiskan banyak halaman….hehe. Kalau ada yang ingin tahu informasi lebih lanjut, tanyakan saja langsung di emailku atau sosmed ku. Dengan senang hati aku akan membalasnya. Thank you.

Pada saat mengetik artikel ini aku sedang mengurus tes kesehatan dan TBC di Rumah Sakit Premierre Jatinegara dan tinggal di sebuah kos sekitar Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Aku memutuskan tinggal di kos ini karena lokasinya yang cukup dekat dengan kantor LPDP. Besuk aku berencana mengumpulkan kontrak yang diminta LPDP untuk dikirimkan sebelum tanggal 14 Juni 2016. Bismillah… Mudah-mudahan besuk semua urusan diperlancar dan ini akan menjadi momen yang tak terlupa dalam hidupku…Amin.


Jakarta, 13 Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar