Pre-Departure Event
UCL Institute of Education
By Alumi Embassador and Student representative
At DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro, Jl. Pegangsaan Timur No.
17, Cikini – Menteng, Jakarta Pusat, 10310, Indonesia
Aziza Restu
Febrianto
Pada hari Sabtu, 11 Juni 2016 aku
menghadiri sebuah acara Pre-Departure
Event oleh perwakilan Institute of
Education (IOE) University College
London (UCL) di Hotel Double Tree
Hilton di Jl. Pegangsaan Timur No. 17, Cikini – Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam acara ini aku bersyukur bisa bertemu dengan beberapa teman awardee LPDP
lainnya yang akan kuliah di fakultas yang sama pada 26 September 2016 nanti.
Selanjutnya ada 3 orang pemateri yang hadir pada event ini. Salah satunya adalah mba Sri Saraswati yang merupakan lulusan
dari IOE dengan spesialisasi Education Management sekitar tahun 2001 yang lalu.
Di awal presentasi, datanglah mba Ince Dian Apriliyani Azir yang kebetulan
merupakan mahasiswi MA TESOL di UCL Institute of Education tahun ini. Saat
ini dia sedang mendapatkan kesempatan pulang ke tanah air untuk melakukan penelitian Thesis selama 11 hari. Dia
berinisiatif menyempatkan diri untuk datang membantu kita mempersiapkan
keberangkatan ke London nanti…SubhanaAllah. Sebelum event pun mba Ince juga sudah sangat aktif membantu memberikan
informasi dan menjawab berbagai macam pertanyaan kita via media sosial seperti Telegram,
Line dan facebook. Bahkan untuk datang ke acara ini, dia juga sudah
berkomunikasi secara langsung dengan pihak international office, Mr. Danielle Noem.
Event ini diawali dengan cerita sejarah IOE dan UCL oleh mba Sri
Saraswati. Beliau tentunya juga berbagi pengalaman sewaktu kuliah di IOE yang
dulu belum diakuisisi oleh UCL. Walaupun begitu IOE sudah masuk peringkat
terbaik dunia di bidang pendidikan saat itu. Selesai cerita, kemudian
dilanjutkan dengan kepengurusan VISA. Beliau selalu menekankan bahwa mengurus
VISA ke United Kingdom (UK) sama sekali tidak sulit. Asalkan semua dokumen
terpenuhi, maka proses akan lancar. Beliau juga memberikan gambaran bagaimana
prosesnya dan apa yang harus dilakukan ketika sudah mendapatkannya. Tentu saja
salah satunya adalah akomodasi. Beliau mengingatkan kita bahwa Deadline
pemesanan Student Hall di UCL adalah tanggal 30 Juni 2016 sehingga kita harus
segera melakukan Booking ASAP karena walaupun sudah memesan, kita juga akan
masuk antrian panjang. Sebenarnya tinggal di Student Hall ini hanyalah salah
satu pilihan. Kita bisa juga tinggal di Private House yang ada di sekitar
kampus. Mbak yang biasa dipanggil Ati ini memberikan saran jika ingin
mendapatkan tempat tinggal yang lebih murah, pilihlah Student Hall. Selain itu
kita juga akan dapat berinteraksi dan belajar budaya mahasiswa lain dari
berbagai Negara yang tinggal disini. Jika kita ingin memilih Private House, pastikan
juga lokasinya. Lokasi tempat tinggal yang paling dekat berada di ZONA 1.
Sedangkan ZONA 2 dan 3 lokasinya lebih jauh untuk menuju ke kampus. Setelah
dokumen dan beberapa perlengkapan keberangkatan kita sudah siap, langkah
selanjutnya adalah memikirkan tentang apa yang akan kita lakukan saat pertama
kali tiba di kota London.
Mempersiapkan diri saat tiba di
kota London sangtalah crucial khususnya cuaca yang sangat extremely different
dengan Indonesia. Tapi beliau bilang, kita tidak usah membawa pakaian hangat
yang banyak dari rumah karena itu akan percuma karena kita bisa membelinya saat
tiba disana dengan harga yang murah. Lagipula dengan banyaknya barang yang kita
bawa, kita akan justru terbebani. Terkait dengan barang bawaan ini, beliau
selalu menekankan kepada kita untuk tidak membawa barang yang banyak karena
semua itu bisa dibeli di London.
Berikut adalah list barang yang
harus kita bawa saat melakukan perjalanan ke UK dari Mr. Danielle:
1.
Hand Luggage/ tas tangan
-
Valuables (Phone, wallet, iPod, etc)
-
Passport (containing visa if applicable)
-
UCL Unconditional Offer Letter and/ or CAS email
-
Financial evidence atau bukti keuangan dari
sponsor
-
Alamat akomodasi di UK
-
Tickets/ online flight booking
-
Sejumlah uang receh dalam Poundsterling (untuk
keperluan transportasi, makan, dsb saat pertama kali sampai di London
2.
Hold Luggage/ Koper besar
-
Saat packing, pastikan terdapat label identitas
dalam Bahasa Inggris
-
Periksa berat koper kita. Jika beratnya melebihi
standard, maka akan ada biaya tambahan. FYI, berat standard koper untuk pesawat
Garuda bisa mencapai 40 kg. Sedangkan untuk pesawat lainnya adalah 30 kg.
-
Fotokopi semua dokumen penting seprti VISA,
Passport, Foto Passport, dsb.
-
Pakaian – Pastikan pakaian yang kita bawa sesuai
dengan kondisi semua cuaca di London. Akan lebih menghemat jika kita membelinya
saat kita sampai disana nanti.
-
Barang-barang elektrik termasuk Travel Adaptor
dan barang pribadi lainnya.
-
Jangan membawa semua barang yang dimiliki.
London memiliki ratusan toko untuk semua itu dengan harga yang terjangkau.
3.
Apa yang tidak usah dibawa?
-
Barang – barang yang bisa dibeli di UK.
-
Buku. Sejumlah buku yang kita bawa justru akan
menambah beban koper dan mempersulit kita sendiri. Kita juga tidak perlu
mempersiapkan buku – buku bacaan untuk kuliah karena daftar buku/ Reading list
akan diberikan saat kita kuliah nanti.
-
Handuk dan tempat tidur. Dengan barang bawaan
semacam ini, selain memenuhi koper, anda juga akan mendapatkan kompensasi biaya
tambahan secara lokal di UCL.
-
Beberapa benda terlarang. Untuk mengetahui
benda-benda yang terlarang untuk dibawa, kita bisa melihatnya di http://www.hmrc.gov.uk/customs
Saat tiba di kota London nanti, jika kita ingin mendapatkan
transportasi murah menuju kampus dan tempat tinggal kita, beliau menyarankan
untuk tidak memakai Taksi karena biayanya sangat mahal. Kita biasa memakai Tube atau bis kecil. Sedangkan selama
kita tinggal di London, alangkah lebih baiknya kita juga membiasakan diri untuk
memasak. Pengeluaran untuk makan dengan memasak ini jauh lebih rendah dibandingkan
dengan membeli makan diluar. Nah, untuk peralatan dan perkakasnya biasanya
disediakan di Student Hall bagi yang
tinggal disana. Untuk yang tinggal di Private
House, itu tergantung Landlordnya
sih. Sedangkan untuk bahan-bahan memasak seperti bumbu, sayur mayur, ikan dan
daging bisa didapatkan di China Town. Semua bahan itu sangat terjangkau
harganya disana. Selain itu mie instant yang kita jumpai di Indonesia juga akan
banyak kita temui disana.
Masih banyak sebenarnya informasi yang diperoleh tentang
persiapan studi di London dan UK pada event
kali ini. Jika ditulis, bisa menghabiskan banyak halaman….hehe. Kalau ada yang
ingin tahu informasi lebih lanjut, tanyakan saja langsung di emailku atau
sosmed ku. Dengan senang hati aku akan membalasnya. Thank you.
Pada saat mengetik artikel ini aku sedang mengurus tes
kesehatan dan TBC di Rumah Sakit Premierre Jatinegara dan tinggal di sebuah kos
sekitar Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Aku memutuskan tinggal di kos ini
karena lokasinya yang cukup dekat dengan kantor LPDP. Besuk aku berencana
mengumpulkan kontrak yang diminta LPDP untuk dikirimkan sebelum tanggal 14 Juni
2016. Bismillah… Mudah-mudahan besuk semua urusan diperlancar dan ini akan
menjadi momen yang tak terlupa dalam hidupku…Amin.
Jakarta, 13 Juni 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar