dreamfile.wordpress.com |
Finally (Again) Alloh
Made My Dream Come True
*Oleh Aziza Restu Febrianto
Setelah sekian lama ingin berkomitmen
menulis dalam Bahasa Inggris di blog, akhirnya mulai dari sekarang saya putuskan
juga untuk menggunakan Bahasa Indonesia pada beberapa artikel. Tujuannya agar
memudahkan semua pengunjung untuk mendapat informasi yang jelas dan praktis.
Saya menulis artikel ini sebagai
wujud syukur saya kepada Alloh, Tuhan yang maha kuasa atas segala nikmat dan
anugerah yang telah diberikan kepada saya selama ini. Salah satu anugerah itu
adalah diterimanya saya sebagai Awardee/ penerima beasiswa yang terbesar di
Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)/ Beasiswa Pendidikan
Indonesia (BPI) sejak 10 Desember 2015. Tujuan utama saya dalam menulis artikel
pendek ini adalah untuk memotivasi para pembaca terutama para generasi muda
sebagai Agent of Change untuk terus
berjuang meraih semua impiannya. Dan tentunya saya berharap mimpi itu tidak
hanya mimpi untuk kepentingan pribadi, akan tetapi juga mimpi untuk kemajuan
dan masa depan bangsa. Karena di tangan para pemuda akan selalu ada perubahan.
Orang tua memiliki pengalaman, sedangkan orang muda memiliki inovasi.
Sebelum saya berbagi pengalaman,
saya juga ingin berterimakasih kepada pihak – pihak yang selama ini mendukung,
memotivasi dan mendoakan saya. Sehingga saya bisa banyak belajar menimba ilmu
dan berkembang seperti sekarang.
- Bapak (Machfudin) dan Ibuk (Badrijah) yang merupakan guru pertama saya
- Kakak (Najib Dwi SHN dan Efri Khoirul Anam) dan adik (Emir Riza Husseini)
- Para sahabat di SDN Banyubiru 2 (Darsono, Warsidi, Totok, dan Agus Sumarno) yang selalu menjadi teman belajar bersama.
- Sahabat di SMPN 1 Widodaren (Andi Budhianto) yang membantu saya untuk selalu meraih peringkat 3 di kelas.
- Teman – teman organisasi PMR di SMAN 1 Ngawi
- Teman – teman organisasi Takmir Masjid Al-hikmah SMAN 1 Ngawi
- Teman sekaligus sahabat mengaji waktu kuliah di UNNES (Pak Atang, Pak Bambang, Luqman Hakim, Mustolikh, Muhammad Faiz, (Alm). Rizky Rochmandany, Miftahurrohman, Tri Hartanto, dan Rio Noviansyah)
- Rohis Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris UNNES (OBSESI)
- Rohis Fakultas Bahasa dan Seni UNNES (Lingua Base)
- Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) UNNES
- BEM Fakultas Bahasa dan Seni UNNES
- BEM KM UNNES
- English Debate Society (EDS) UNNES
- Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI
- Laskar Cinta FBS
- FLP Cabang Semarang
- Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Jateng
- Lingua Nada Nasyid
- Suara Pujangga Nasyid
- Forum Indonesia Muda (FIM) Angkatan 7 dan pembina (Ayah Elmir dan Bunda Tatty)
- Forum Indonesia Muda (FIM) OYE Regional Semarang
- Komunitas Rumah Belajar Inspirasi (RUBI) Sahabat Tenggang Semarang
- SMP Alam Arridho Semarang
- Primagama Cabang Salatiga
- Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI Madiun yang sempat menerima saya untuk mengajar sementara
- Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) DIKTI
- Para guru di SMP Katolik Sinar Pelita Mukusaki, Kabupaten Ende, NTT
- Keluarga di desa Watubara dan kota Ende, NTT
- Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNNES
- Permata Bangsa International School Semarang
- Teman – teman IELTS Short Class di Semarang
- SMA Nasional Karangturi Semarang
- Akademi Pelayaran dan Niaga Indonesia (AKPELNI) Semarang
- LBPP LIA Candi Semarang
- Teman dan sahabat diskusi di Semarang (Karzuni, Bondan, dan Luqman Hakim)
- Mantan Dekan FBS UNNES (Prof. Dr. Rustono) yang telah banyak memberikan inspirasi
- Mantan Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (Dr. Issy Yuliasri) yang banyak membimbing saya selama 6 tahun di pendidikan S1 dan PPG
- Ibu Intan Permata Hapsari, M.Pd yang telah membimbing saya saat PPL S1 dan PPG
- Dosen pembimbing utama skripsi (Bapak Widhianto, M.Pd) yang sedang mengambil program Doktor di UOW Australia
- Pembina RUBI Sahabat Tenggang Semarang (Bapak Sudiasto) yang sekarang menjabat sebagai Bapak RT di Dusun Tenggang, Desa Karangrejo, Kec. Gayamsari, Semarang
- Program Pelatihan Pelajar Indonesia di Amerika (IIEF Aminef) yang membuat saya belajar dari kegagalan
- Program Pertukaran Pemuda Indonesia – China (ICYE) yang membuat saya belajar dari kegagalan
- Beasiswa New Zealand Asian Scholarship (NZ-AS) yang membuat saya belajar dari kegagalan
- Beasiswa Fulbright Aminef yang membuat saya belajar dari kegagalan
Ada beberapa teman saya yang menanyakan
tips dan cara agar bisa lulus LPDP kepada saya. Padahal mereka bisa mencarinya
sendiri di Google. Namun, sebenarnya jika kita cermati, ketika kita menuliskan
kata kunci LPDP di mesin pencari Google, akan muncul banyak sekali blog dan website
yang memberikan tips dan strategi dari berbagai macam sumber. Terlalu banyak
tips terkadang justru malah membuat kita
bingung. Padahal yang paling penting adalah actions.
Nah, untuk lebih jelas dan praktis, semua tips yang ada saya simpulkan menjadi
6 komponen saja:
- Syarat dan dokumen dasar di portal LPDP yang harus dipenuhi (Ikuti saja semua aturan mainnya)
- Kepemimpinan dan keterlibatan dalam lingkungan/ komuninatas
- Kepercayaan diri, kedewasaan dalam mengelola emosi, dan kemampuan beradaptasi
- Potensi dan minat mencapai karir ke depan, termasuk potensi untuk maju
- Idealisme dan nasionalisme
- Pengetahuan tentang bidang studi dan keunggulan dari minat/ bidang studi/ tujuan universitas/ Kesiapan untuk lanjut studi (Kalau bisa sudah mendapat LoA Unconditional dari Universitas tujuan)
Sebelum mendaftar beasiswa LPDP,
pastikan teman – teman bisa memenuhi 6 komponen penilaian diatas. InshaAlloh,
semuanya akan lancar. Amin. And finally, “Tips
without actions are nothing!”
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar