Senin, 14 Desember 2015

PK - 53 LPDP 2016 - Ganesha Bianglala



dreamfile.wordpress.com

Finally (Again) Alloh Made My Dream Come True


*Oleh Aziza Restu Febrianto
Setelah sekian lama ingin berkomitmen menulis dalam Bahasa Inggris di blog, akhirnya mulai dari sekarang saya putuskan juga untuk menggunakan Bahasa Indonesia pada beberapa artikel. Tujuannya agar memudahkan semua pengunjung untuk mendapat informasi yang jelas dan praktis. 

Saya menulis artikel ini sebagai wujud syukur saya kepada Alloh, Tuhan yang maha kuasa atas segala nikmat dan anugerah yang telah diberikan kepada saya selama ini. Salah satu anugerah itu adalah diterimanya saya sebagai Awardee/ penerima beasiswa yang terbesar di Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)/ Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) sejak 10 Desember 2015. Tujuan utama saya dalam menulis artikel pendek ini adalah untuk memotivasi para pembaca terutama para generasi muda sebagai Agent of Change untuk terus berjuang meraih semua impiannya. Dan tentunya saya berharap mimpi itu tidak hanya mimpi untuk kepentingan pribadi, akan tetapi juga mimpi untuk kemajuan dan masa depan bangsa. Karena di tangan para pemuda akan selalu ada perubahan. Orang tua memiliki pengalaman, sedangkan orang muda memiliki inovasi. 

Sebelum saya berbagi pengalaman, saya juga ingin berterimakasih kepada pihak – pihak yang selama ini mendukung, memotivasi dan mendoakan saya. Sehingga saya bisa banyak belajar menimba ilmu dan berkembang seperti sekarang.  

  1. Bapak (Machfudin) dan Ibuk (Badrijah) yang merupakan guru pertama saya 
  2.  Kakak (Najib Dwi SHN dan Efri Khoirul Anam) dan adik (Emir Riza Husseini)
  3. Para sahabat di SDN Banyubiru 2 (Darsono, Warsidi, Totok, dan Agus Sumarno) yang selalu menjadi teman belajar bersama.
  4.  Sahabat di SMPN 1 Widodaren (Andi Budhianto) yang membantu saya untuk selalu meraih peringkat 3 di kelas.
  5. Teman – teman organisasi PMR di SMAN 1 Ngawi
  6. Teman – teman organisasi Takmir Masjid Al-hikmah SMAN 1 Ngawi
  7. Teman sekaligus sahabat mengaji waktu kuliah di UNNES (Pak Atang, Pak Bambang, Luqman Hakim, Mustolikh, Muhammad Faiz, (Alm). Rizky Rochmandany, Miftahurrohman, Tri Hartanto, dan Rio Noviansyah)
  8. Rohis Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris UNNES (OBSESI)
  9. Rohis Fakultas Bahasa dan Seni UNNES (Lingua Base)
  10. Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) UNNES
  11. BEM Fakultas Bahasa dan Seni UNNES
  12. BEM KM UNNES
  13.  English Debate Society (EDS) UNNES
  14. Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI
  15. Laskar Cinta FBS
  16. FLP Cabang Semarang
  17. Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Jateng
  18.  Lingua Nada Nasyid
  19. Suara Pujangga Nasyid
  20. Forum Indonesia Muda (FIM) Angkatan 7 dan pembina (Ayah Elmir dan Bunda Tatty)
  21. Forum Indonesia Muda (FIM) OYE Regional Semarang
  22. Komunitas Rumah Belajar Inspirasi (RUBI) Sahabat Tenggang Semarang
  23. SMP Alam Arridho Semarang
  24. Primagama Cabang Salatiga
  25. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI Madiun yang sempat menerima saya untuk mengajar sementara
  26. Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) DIKTI
  27. Para guru di SMP Katolik Sinar Pelita Mukusaki, Kabupaten Ende, NTT
  28. Keluarga di desa Watubara dan kota Ende, NTT
  29. Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNNES
  30. Permata Bangsa International School Semarang
  31. Teman – teman IELTS Short Class di Semarang
  32. SMA Nasional Karangturi Semarang
  33. Akademi Pelayaran dan Niaga Indonesia (AKPELNI) Semarang
  34. LBPP LIA Candi Semarang
  35.  Teman dan sahabat diskusi di Semarang (Karzuni, Bondan, dan Luqman Hakim)
  36. Mantan Dekan FBS UNNES (Prof. Dr. Rustono) yang telah banyak memberikan inspirasi
  37. Mantan Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (Dr. Issy Yuliasri) yang banyak membimbing saya selama 6 tahun di pendidikan S1 dan PPG
  38.  Ibu Intan Permata Hapsari, M.Pd yang telah membimbing saya saat PPL S1 dan PPG
  39. Dosen pembimbing utama skripsi (Bapak Widhianto, M.Pd) yang sedang mengambil program Doktor di UOW Australia
  40. Pembina RUBI Sahabat Tenggang Semarang (Bapak Sudiasto) yang sekarang menjabat sebagai Bapak RT di Dusun Tenggang, Desa Karangrejo, Kec. Gayamsari, Semarang
  41. Program Pelatihan Pelajar Indonesia di Amerika (IIEF Aminef) yang membuat saya belajar dari kegagalan
  42. Program Pertukaran Pemuda Indonesia – China (ICYE) yang membuat saya belajar dari kegagalan
  43. Beasiswa New Zealand Asian Scholarship (NZ-AS) yang membuat saya belajar dari kegagalan
  44. Beasiswa Fulbright Aminef yang membuat saya belajar dari kegagalan
Ada beberapa teman saya yang menanyakan tips dan cara agar bisa lulus LPDP kepada saya. Padahal mereka bisa mencarinya sendiri di Google. Namun, sebenarnya jika kita cermati, ketika kita menuliskan kata kunci LPDP di mesin pencari Google, akan muncul banyak sekali blog dan website yang memberikan tips dan strategi dari berbagai macam sumber. Terlalu banyak tips terkadang justru malah  membuat kita bingung. Padahal yang paling penting adalah actions. Nah, untuk lebih jelas dan praktis, semua tips yang ada saya simpulkan menjadi 6 komponen saja: 
  1. Syarat dan dokumen dasar di portal LPDP yang harus dipenuhi (Ikuti saja semua aturan mainnya) 
  2. Kepemimpinan dan keterlibatan dalam lingkungan/ komuninatas
  3. Kepercayaan diri, kedewasaan dalam mengelola emosi, dan kemampuan beradaptasi
  4.  Potensi dan minat mencapai karir ke depan, termasuk potensi untuk maju
  5. Idealisme dan nasionalisme
  6.  Pengetahuan tentang bidang studi dan keunggulan dari minat/ bidang studi/ tujuan universitas/ Kesiapan  untuk lanjut studi (Kalau bisa sudah mendapat LoA Unconditional dari Universitas tujuan)
Sebelum mendaftar beasiswa LPDP, pastikan teman – teman bisa memenuhi 6 komponen penilaian diatas. InshaAlloh, semuanya akan lancar. Amin. And finally, “Tips without actions are nothing!”


Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar